Rabu, 18 September 2024

Otomasi Konfigurasi Server dengan Ansible

Apa itu Ansible?

Menurut wikipedia, Ansible adalah rangkaian perangkat lunak yang memungkinkan infrastruktur sebagai kode. Perangkat lunak ini bersifat sumber terbuka dan rangkaian perangkat lunak ini mencakup penyediaan perangkat lunak, manajemen konfigurasi, dan fungsionalitas penerapan aplikasi.

Awalnya ditulis oleh Michael DeHaan pada tahun 2012, dan diakuisisi oleh Red Hat pada tahun 2015, Ansible dirancang untuk mengonfigurasi sistem mirip Unix dan Microsoft Windows. Ansible tidak menggunakan agen, bergantung pada koneksi jarak jauh melalui SSH atau Windows Remote Management yang memungkinkan eksekusi PowerShell. Node kontrol Ansible berjalan pada sebagian besar sistem mirip Unix yang dapat menjalankan Python, termasuk Windows dengan Subsistem Windows untuk Linux yang terinstal.

Ansible ini tidak bergantung pada software agent sehingga dapat dengan mudah diterapkan. Instruksi yang dituliskan dalam ansible bersifat human-readable, karena menggunakan YAML sebagai intruksinya, sehingga tidak membutuhkan skill programing khusus untuk menggunakannya

Manfaat Menggunakan Ansible

  1. Opensource
  2. Menghemat waktu
  3. Mengurangi bug dan error
  4. Powerful
  5. Tanpa menggunakan agen (Agentless)
  6. Sederhana
  7. Infrastucture as a code